Nature & Eco Trips 2025 adalah tren liburan yang fokus pada kelestarian lingkungan. Cocok untuk keluarga dan grup kecil yang mau healing sambil jadi pahlawan bumi, bukan pahlawan rebahan.
Apa Itu Nature & Eco Trips?
Bayangkan liburan ke pantai yang bersih tanpa sampah, udara segar tanpa polusi, dan setiap aktivitasmu justru membantu alam.
Nature Trips → Liburan yang dekat dengan alam.
Eco Trips → Liburan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jadi, bukan cuma jalan-jalan, tapi juga ikut menjaga bumi. Bonusnya: kamu pulang dengan hati lega dan foto Instagram yang hijau asri.
Kenapa Nature & Eco Trips Meledak di 2025?
1. Alam Butuh Kita (Beneran)
Setelah tahun-tahun penuh berita tentang polusi dan cuaca ekstrem, banyak orang akhirnya sadar, “Kalau nggak dijaga, alam bisa bener-bener ngambek.”
2. Lebih Sehat, Lebih Hemat
Banyak destinasi eco-friendly yang justru murah karena dikelola komunitas lokal.
Bonus: badan jadi lebih fit karena banyak aktivitas fisik.
3. Cocok untuk Semua Generasi
Kakek-nenek bisa jalan santai di taman nasional, anak-anak belajar mencintai lingkungan, remaja dapat foto kece di hutan hujan tropis.
---
Jenis Nature & Eco Trips Populer di 2025
1. Eco-Resorts
Menginap di penginapan ramah lingkungan yang pakai energi surya, bahan lokal, dan tanpa plastik sekali pakai.
Contoh: Eco-resort di Bali yang bahkan sabunnya ramah lingkungan.
2. Volunteer Tourism (Voluntourism)
Ikut menanam pohon, membersihkan pantai, atau membantu konservasi satwa.
Biar bisa bilang, “Liburan gue nyelamatin hutan, bro.”
3. Wildlife Safaris
Melihat satwa liar di habitat aslinya sambil belajar cara melestarikannya.
Tapi ingat, nggak boleh peluk harimau cuma buat foto.
4. Trekking & Hiking Tours
Mendaki gunung, menjelajah hutan, atau jalan kaki keliling desa. Cocok buat yang mau olahraga tanpa sadar lagi olahraga.
---
Tips Memilih Nature & Eco Trips
1. Pilih Destinasi yang Dikelola Berkelanjutan – Pastikan operator tur punya sertifikat eco-friendly.
2. Bawa Peralatan Sendiri – Botol minum, sendok-garpu, tas kain.
3. Pakai Transportasi Ramah Lingkungan – Sepeda, kereta, atau kendaraan listrik kalau bisa.
4. Hargai Alam & Budaya Lokal – Jangan bawa pulang batu karang atau tanaman liar.
---
Lokasi | Aktivitas | Kisaran Biaya |
---|---|---|
Raja Ampat, Indonesia | Menyelam & konservasi terumbu karang | Rp 12–18 juta / 5 hari |
Sapa, Vietnam | Hiking & tinggal di homestay lokal | Rp 8–12 juta / 4 hari |
Patagonia, Chile | Trekking & camping | Rp 25–35 juta / 7 hari |
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Indonesia | Hiking & camping | Rp 3–5 juta / 3 hari |
*Biaya termasuk akomodasi ramah lingkungan, aktivitas, dan pemandu lokal (harga per orang).
---
Drama Lucu di Nature & Eco Trips
* Niatnya mau foto sunrise di gunung, eh malah ketiduran di tenda.
* Ikut bersih-bersih pantai, tapi malah jadi lomba adu cepat kumpulin sampah.
* Hiking bawa ransel gede, ternyata isinya cuma mie instan dan tripod.
--
Kalau mau liburan sambil upgrade skill, baca juga:
Liburan sambil belajar hal baru.
---
Sumber:
1. National Geographic – Sustainable Travel Trends
2. Lonely Planet – Best Eco Destinations 2025
3. WWF – Responsible Wildlife Tourism Guide
---
https://www.halotravel.my.id/2025/08/nature-eco-trips-2025-liburan-yang.html